Rabu, 11 Oktober 2023, Dalam rangka rencana kegiatan Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja, SMK Negeri 4 Pekanbaru laksanakan sosialisasi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Kegiatan ini menghadirkan 3 Narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan dari IDUKA yakni ibu Leni Susanti dari Giska Collection bersama Kepala Sekolah dan Wakil beserta Guru dan Staf Tata Usaha SMK Negeri 4 Pekanbaru.
Tahun 2023 ini di Riau ada 50 sekolah yang mendapat SMK Pusat Keunggulan baik itu Negeri maupun Swasta. Perlu diketahui bahwa ada kontrak dengan gubernur dengan dirjen pendidikan vokasi untuk SMK PK ini, dan lamanya kontrak tersebut adalah 4 tahun. Sekolah sebagai SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadi sekolah rujukan dan membagi ilmu untuk sekolah sekolah lain terutama yang menyangkut kegiatan-kegiatan di kompetensi keahlian.
Kepala SMK Negeri 4 Pekanbaru Bapak Zulfikar, S.Pd., M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa SMK PK ini mengacu pada kegiatan 8+i yang harus diperkuat pada sekolah penerima SMK PK termasuk hubungan dengan iduka. Dengan hal ini diharapakan sekolah kita menjadi lebih besar dan lebih maju bersama rekan-rekan semua.
Dilanjutkan dari pihak Iduka Giska collection Ibu Leni Susanti menyatakan “Insha allah kami dari mitra usaha siap untuk mensukseskan SMK PK ini. Ada peserta didik yang punya kompeten, kami akan langsung rekrut dan bekerja di tempat kami, bagi ekonomi menengah kebawah yang ingin bekerja bisa langsung datang di iduka kami. Adapun hal lain yang diminta selagi kami mampu insha Allah akan kami berikan”.
“Tahun ini adalah tahun keberuntukan bagi SMK Negeri 4 Pekanbaru karena telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), SMK PK sekaligus sekolah penggerak yang merupakan bagian dari merdeka belajar dan SMK PK ini mengemban pendidikan berkualitas. ” Tutur Bapak Alman dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan ke acara inti dengan pemaparan materi sosialisasi oleh pak alman terkait sosialisasi SMK PK ini, Salah satunya membahas tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL). SMK PK adalah bagian dari merdeka belajar, pada kurikulum merdeka Praktik Kerja Lapangan statusnya adalah mata pelajaran, dengan pelaksanaannya harus sesuai struktur kurikulum. Berbeda dengan Kurikulum 2013 yang pelaksanaanya boleh di semester berapa saja, pada kurikulum merdeka hanya boleh dilaksanakan pada semester 5 atau pada semester 6, dengan waktu pelasakanaan pada semester 5 adalah 18 Minggu, kalau di semester 6 adalah 14 Minggu. Acuan pelaksanaan PKL minggu dalam 1 semester adalah menurut kalender pendidikan 18 minggu PKL. Status PKL dengan mata pelajaran pada kurikulum merdeka dengan jam berjumlah 44 JP dan maksimal diampu oleh 44 orang guru pembimbing/mapel PKL.
“Karna hanya bisa dilaksanakan di semester 5 atau 6, mangka kemungkinan yang terjadi ada beberapa peserta didik kompetensi keahlian jenuh yang tidak mendapatkan tempat PKL, untuk mengatasi ini ada 2 solusi yaitu yang pertama, bergabung dengan UMKM berwirausaha misal berdagang sehingga dapat meningkat soft skill peserta didik dalam berwirausaha, atau yang kedua mengerjakan projek yang ada pada tefa pada setiap kompetensi keahlian misal membuat projek pesanan/stok rehal 100 pcs” Imbuh pak alman dalam pemaparan materinya.
Point dalam SMK PK ini yang harus dikuatkan salah satunya pada BKK, yang didalamnya antara lain ada pusat pengembangan karir siswa, Penelusuran Tamatan Tracer study Alumni. Hingga Output yang dihasilkan peserta didik dapat terjaring dan terdata pada BMW (Berkerja, Melanjutkan Pendidikan, Berwirausaha).
Kegiatan di akhiri dengan santapan makan siang bersama yang telah disediakan dan ditemani dengan nyanyian lagu oleh Ibu Nova Rahmi, S.Pd dan Ibu Octa Fitriyani, S.Pd bersama iringan musik oleh Bapak Andre Lestiba Putra, S.Kom.